Mengenal Space dalam Football Manager (bagian satu)
Space atau ruang angkasa merupakan aspek penting dalam permainan bola. Hampir seluruh strategi diterapkan berlandaskan ruang, baik itu menyerang maupun bertahan. Pada fase menyerang, suatu ruang atau suatu area bisa dijadikan sebagai target umpan, celah penetrasi, ataupun wilayah aman untuk menjaga possession. Pada fase bertahan, ruang bisa dijadikan sebagai umpan agar musuh masuk kesana (trap) dan tim kita mendikte permainan mereka. Intinya adalah bagaimana pendekatan sebuah tim memanfaatkan setiap ruang di lapangan menggunakan para pemain yang ada.
Pada permainan sepak bola ada beberapa ruang yang umum dikenal seperti the box (kotak penalti) halfspace, flank, dan lain-lain. Ruang ini dikenali dari posisinya dilapangan misalnya final third atau sepertiga akhir, istilah sepertiga diumpamakan dengan membagi lapangan menjadi 3 bagian secara horizontal. Secara vetikal akan membagi lapangan menjadi wide-central-wide. Semakin berkembangnya taktik dan strategi membuat ruang menjadi lebih terperinci lagi hingga muncul istilah halfspace untuk ruang diantara central dan wide. Ada juga cara identifikasi ruang berdasarkan posisi para pemain di lapangan. Misalnya behind the line (di belakang garis pertahanan musuh), atau the flank (celah antara fullback dan sayap musuh). Singkatnya penyebutan ruang ini tergantung sudut pandang yang digunakan dalam memanfaatkan ruang-ruang tersebut.
Beberapa Jenis Space di Football Manager
Pada suatu momen game football manager ini bisa dilihat seperti permainan papan sejenis catur, anggap saja demikian. Dimana ketika kita melangkah, kita akan memilih jalan mana yang akan dipilih lalu kemudian pilihan-pilihan itu nantinya akan diikuti oleh konsekuensi pilihan selanjutnya. Misalnya kita mau mengoper bola ke targetman, atau malah menggiringnya ke area lebar lapangan. Langkah langkah tadi dipertimbangkan berdasarkan kekuatan dan kekurangan tim yang kita punya.
Dengan memahami beberapa langkah serta ruang yang tersedia, nantinya kita mampu membawa permainan ke arah yang kita inginkan. Misalnya menekan dari sisi sayap karena musuh meninggalkan space disitu, atau menghindari pertarungan di tengah karena musuh menjalankan lowblock dengan 2CD+2DM. Dengan memberikan tindakan yang tepat pada ruang di lapangan, kita bisa memaksimalkan usaha kemenangan tim kita.
Beberapa space yang dikenal;
Central / Hole
space dalam football manager |
Taktik yang berkaitan: Shadow Striker role, Get Into Opposition Area (T), Cross Aim Center (PI).
Shadow striker sering juga disebut penyerang lubang (hole) karena ia beroperasi di wilayah ini, dengan tugas khusus mencari celah serta mengejar peluang mencetak gol.
Trait Get Into Opposition Area membuat pemain maju jauh hingga ke depan, bahkan cenderung ‘ngendog’ di kotak penalti musuh. Namun pemain masih akan mundur untuk mensiasati jebakan offside dari musuh. Trait ini bagus untuk target forward atau poacher yang tugasnya menunggu bola. Pemain dengan trait ini akan fokus menebar ancaman di area the hole, ia akan aktif mencari space serta meng-press musuh yang memegang bola di area tersebut.
Pemain lebar memiliki opsi instruksi untuk mengirim crossing ke wilayah center, ini akan membuat mereka lebih banyak mengirim bola ke area lubang di tengah.
Channel / Halfspace
Channel adalah ruang di antara bek tengah dan fullback, sering juga disebut halfspace jika dilihat berdasarkan lebar lapangan. Untuk musuh yang menggunakan formasi 3 bek, maka jarak antar bek itu bisa juga disebut channel.
Pemain tengah bisa berbelok keluar ke arah halfspace, seperti hal nya pemain sayap (lebar) yang juga bisa masuk ke area halfspace. Alasan utama area ini digunakan adalah untuk membingungkan dua bek yang berada di area tersebut. Jika komunikasi antara CB dan FB musuh kurang bagus, maka pertahanan mereka akan mudah dijebol.
Taktik yang berkaitan: Move Into Channel (PI), Sit Narrower (PI), Cut Inside (PI), Cut Inside From left/right (T), Underlap (TI).
Beberapa role memiliki instruksi move into channel baik secara default ataupun opsional. Tujuan dari instruksi ini adalah supaya pemain memanfaatkan area halfspace, baik menggiring bola maupun pergerakan tanpa bola. Poin utamanya adalah mencari kelengahan fullback dalam menutup pertahanan di sisi lebar.
Pemain dari posisi sayap secara default akan beroperasi di pinggir lapangan (run wide) namun bisa juga diinstruksikan untuk memanfaatkan area halfspace. Instruksi cut inside akan membuat pemain menggiring bola masuk ke wilayah halfspace, sedangkan sit narrower adalah instruksi untuk pergerakan pemain saat tanpa bola. Trait cut inside from left/right akan membantu pemain untuk memaksimalkan pergerakannya.
Instruksi underlap hadir untuk mengarahkan para playmaker mengirimkan umpan ke area halfspace. Untuk memaksimalkan umpan ini, maka beberapa pemain perlu diinstruksikan untuk mengisi wilayah ini.
pergerakan pemain tengah |
pergerakan pemain lebar |
Flank / Wide
Flank adalah ruang di antara fullback dan winger. Flank juga sering ditujukan kepada area di bagian sisi lapangan. Area ini biasanya menjadi arena pertarungan para pemain sayap yang berhadapan dengan fullback musuh. Jika pemain sayap berbelok arah ke dalam (cut inside), maka ia masuk ke area halfspace. Cut inside ini akan memindahkan pertarungan ke area tengah lapangan. Keuntungan utama mengkploitasi area flank adalah untuk merenggangkan (stretch) pertahanan lawan sehingga memunculkan kantung kantung kosong di area tengah atau di sisi sebrang.
Taktik yang berkaitan: Run Wide (PI), Stay Wider (PI), Hugs Line (T), Distribute to Flank (TI), Overlap (TI), Likes to Switch Ball to Wide Area (T). Focus Down Play Left/Right (TI).
Pemain sayap umumnya akan bermain tetap di area pinggir, namun saat di ujung lapangan akan mengerucut ke tengah menuju posisi gawang musuh. Perbedaan mencoloknya adalah pemain dengan instruksi bermain di sayap akan berada di antara garis lapangan dan pemain musuh. Saat tanpa bola, pemain dengan instruksi stay wider akan tetap dekat ke garis sisi lapangan. Trait Hugs Line dan run with ball down flank akan membuat dua instruksi tadi makin maksimal.
Instruksi distribute ball to flank akan membuat penjaga gawang lebih banyak mengoper bola langsung ke pemain sayap melampaui para fullback. ini bisa berguna untuk membangun serangan lebih dini. Sedangkan jika serangan dibangun dari build up, maka instruksi overlap akan mengarahkan para pemain playmaker untuk mengoper ke pemain di area flank.
Saran: overlap lebih efektif saat fullback musuh ikut masuk ke garis pertahanan atau bertahan secara narrow.
fullback ikut masuk membentuk kuartet |
Switchplay atau permainan bola yang berpindah sisi bisa menjadi senjata mematikan karena biasanya musuh akan meninggalkan space di sisi yang bersebrangan. Pemain dengan trait likes to switch ball mampu membantu mengeksekusi strategi ini. Pendekatan menggunakan focus play down left/right akan menghadirkan pemain tambahan ke salah satu sisi, ini berguna untuk menumpuk pemain di satu sisi tersebut, sebelum nantinya tim meng-switch serangan ke sisi seberang.
The Line / Behind the Line
The line adalah garis khayal yang menunjukkan garis pertahanan musuh, biasanya ditandai dengan pemain bek terakhir. Sedangkan behind the line adalah sebutan untuk ruang yang tercipta di belakang garis pertahanan musuh. Area ini sering tercipta karena musuh yang bermain highpress atau highblock. Jika musuh bermain lowblock, maka space ini akan menyempit bahkan hampir tidak ada sama sekali.
Taktik yang berkaitan: Get Into Opposistion Area (T), Distribute Over Opposition Defense (TI), Likes To Beat Offside Trap (T), Knock Ball Past Opponent (T), Whipped Cross (TI).
Ruang di belakang garis musuh adalah space yang paling sexy. Ia selalu bisa menggoda tim lawan untuk mengekploitasinya. Kita bisa memanfaatkan area ini sedini mungkin dengan Instruksi distribute over opposition, kiper akan mengirim bola langsung ke depan sejauh mungkin melewati garis pertahanan musuh dengan harapan ada pemain kita yang sigap menyambut bola di ruang itu. Semakin tinggi press yang diberikan musuh, biasanya akan semakin luas ruang yang tercipta di belakangnya. Ruang ini punya senjata khusus yang membuat kita kesulitan mengekploitasinya; jebakan offside.
Garis pertahanan musuh identik dengan garis offside karena merupakan garis pertahanan terakhir. Biasanya bek musuh akan maju untuk membuat jebakan offside. Pemain dengan trait get into opposition area terus maju ke depan sehingga menarik garis ini lebih mundur. Hampir mirip dengan itu, trait beat offside trap membuat penyerang selalu senantiasa bersiap lari dan mencari celah keluar dari jebakan offside. Pemain dengan trait knock ball past opponent cenderung untuk menggocek lawan, ini membantunya untuk menembus the line dan mencapai ruang dibelakangnya tanpa bertele-tele.
Jika ruang dibelakang garis musuh cukup luas, maka umpan yang mengandalkan kecepatan pemain seperti whipped cross sangat berguna untuk mengekploitasinya. Jika ruangnya sempit, maka umpan satu-dua seperti low cross hadir dengan mengandalkan antisipasi individu di dalam ruang terbatas.
The Deep
Istilah Deep atau deeper sering diberikan kepada wilayah sendiri atau setengah pertama. Pemain dengan trait comes deep to get ball digambarkan dengan pemain depan yang akan turun ke wilayah sendiri untuk menjemput bola. Makanya ada role dengan sebutan deep-lying yang artinya beroperasi di wilayah deep atau lebih ke dalam. Namun istilah deep ini tidak membuat pemain tadi terus diam di belakang, ia masih bisa maju hanya saja titik start nya lebih mundur dibanding role sejenisnya.
Posting Komentar
Posting Komentar