Laporkan Penyalahgunaan

Instruksi Tim - When Possession Lost

Counter Press dan Regroup, Memberikan Ruang bagi Musuh.

Instruksi ini menjelaskan respon tim saat kehilangan possession atau ketika bola direbut musuh. Apakah tim akan langsung mengejar musuh untuk merebut balik bola secepatnya, atau kembali ke posisi bertahan untuk menyusun pertahanan.  

Pentingnya menyusun rencana saat kehilangan bola agar mampu mengunci ancaman dan menetralisirnya sebelum bencana terjadi. Dengan tertutupnya ruang, musuh akan kesulitan mengembangkan permainannya saat menguasai possession. Kamu perlu memperhatikan titik penting yang menjadi andalan musuh dalam menyerang, sehingga mampu mengukur tindakan yang akan diambil.

Momen hilangnya possession bisa jadi titik balik yang menentukan, karena tanpa kesiapan matang musuh bisa langsung mencuri kesempatan dan bahkan mencetak gol. Saat tim menjalani fase menyerang, maka tim juga harus bersiap menghadapi fase bertahan karena bola bisa direbut kapan saja. Saat itu terjadi,  kepanikan bisa timbul dan menyebar dan bahkan mengarah kepada hal yang lebih besar; kekalahan. 

Secara sederhana, perbedaaan counter press dan regroup adalah tentang mengendalikan dan memberikan ruang bagi musuh saat mereka memperoleh possession. Apakah tim kita akan memberikan ruang untuk musuh tepat di depannya, atau jauh ke dalam di area kita. keduanya memiliki maksud dan keuntungan berbeda.

Counter-Press

Instruksi ini mengatur tim untuk langsung mengejar musuh dan merebut bola sesegera mungkin setelah kehilangan possession. Menutup ruang bagi musuh sesegera mungkin saat mereka mendapatkan bola. Ini akan mengakibatkan tim menjalankan pressing dengan lebih agresif. tujuan utamanya dalah merebut kembali possession sebelum musuh mampu mengorganisir strateginya untuk menyerang balik.

Tujuan utamanya adalah untuk menutup ruang bagi musuh, mengurungnya dan merebut bola sesegera mungkin. Ruang yang tertutup akan menyulitkan musuh dalam mengorganisir permainannya, sehingga diharapkan terjadi kesalahan oleh musuh yang bisa dimanfaatkan oleh tim kita. Musuh yang memiliki rata-rata decision rendah biasanya mudah terperangkap.

Ini biasanya diterapkan pada permainan high-block yang melakukan press lebih ke atas. Mempersempit ruang gerak musuh. Dengan menekan musuh di area nya maka musuh akan panik, karena pemain belakang biasanya lemah dalam hal passing. Sebagai kompensasinya, tim akan meninggalkan ruang di area belakang yang bisa diekploitasi. Oleh karena itu instruksi ini sebaiknya dilakukan oleh tim yang bermain rigid/kaku karena tiap pemain sudah sigap dengan posisinya tinggal bagaimana mereka merespon saat kehilangan bola.

Instruksi ini bisa menjadi pilihan jika barisan pertahanan kita kalah superior dari barisan serangan musuh. Jadi daripada kewalahan di area pertahanan sendiri, kita bisa berjudi dengan menjegal musuh lebih awal. Beberapa pemain kita akan maju mendekati musuh yang memegang bola, mengurungnya agar melakukan kesalahan. Dengan cara ini stamina pemain kita akan cepat terkuras karena mengejar bola dan menutup ruang.

Counter press ini menaikkan resiko, sehingga pada strategi menyerang akan membuat tim makin gencar dalam memberikan serangan. Sedangkan pada strategi bertahan, ini akan memberikan keberanian tim untuk menyergap bola menambah ancaman yang bisa dibuat oleh tim.

Regroup

Instruksi ini membuat tim kembali ke posisinya pada saat kehilangan bola. Tim akan kembali ke bentuk bertahan saat kehilangan bola. Tiap pemain akan mundur ke posisinya dan mengorganisir pertahanan agar tidak mudah ditembus musuh.

Tujuan utamanya menutup ruang yang ada di area pertahanan kita. Sehingga musuh sulit untuk menembusnya. Memaksa mereka melakukan build-up lebih lama dan mencegahnya melakukan penetrasi berbahaya. Pada permainan bertahan, ini bisa memaksimalkan kekuatan dan soliditas pertahanan. Memberikan waktu pada para pemain bertahan untuk memindai serangan musuh bahkan mengarahkannya sesuai kepentingan tim. sedangkan pada strategi menyerang, ini bisa bumper di area bertahan sehingga jadi penawar untuk serangan balik musuh saat tim kita asyik menyerang.

Instruksi digunakan untuk menutupi kelemahan tim yang lambat. Jadi daripada kalah cepat dalam menutup ruang dan mengejar bola, tim lebih memilih menutup ruang yang bisa ditutup yakni area pertahanan sendiri. Dengan begini tim akan siap ketika berhadapan dengan serangan musuh.

Tim bisa mengandalkan instruksi ini ketika bermain dengan strategi yang cukup rumit. Misalnya banyak terjadi penumpukan pemain serta support yang tidak terhubung langsung. Biasanya tim dengan banyak role yg tidak umum, akan kesulitan membangun chemistry ketika bertahan oleh karena itu regroup berguna untuk mengorganisir para pemain agar bisa terhubung sinergis dalam membangun pertahanan.

Waktu terbaik lainnya adalah ketika musuh menggunakan instruksi counter. sehingga tim kita akan sigap menutup celah dan menghadang pemain musuh yang beraksi pada skema counter. Serangan balik atau counter bisa dilihat dari urgensi musuh ketika mendapatkan bola, yakni mereka akan langsung mengirim bola kepada pemain terdepan. Jika kamu jeli melihat ini kemudian mengaktifkan instruksi regroup, maka strategi kamu bisa selangkah di depan musuh.

Kekurangan instruksi ini adalah segi waktu yang terbuang. Jika tim sedang tertinggal, maka diperlukan daya gedor serangan yang lebih besar. Bermain regroup akan membuat tim kamu menunggu di belakang dan memberi peluang musuh menjalankan taktik wasting time nya.

Related Posts

Posting Komentar