Positioning
“This attribute reflects the player’s ability to read defensive situation and positioning himself accordingly. It is not use in attacking situation, rather, it is used to determine how well a player identifies threat, when to deal with it. And whether or not he is in the best position within current tactical setup”.
Atribut ini menggambarkan kemampuan pemain untuk memposisikan diri dalam menghadapi serangan musuh. Bagaimana ia mampu membaca ancaman musuh, lalu mengambil posisi paling pas untuk kemudian menetralkan ancaman tadi. Sehingga atribut ini jarang diperlukan untuk penyerangan.
Dengan rating tinggi, pemain akan mampu membaca situasi dan bergerak sesegera mungkin menuju posisi dimana ia ditugaskan. Sehingga ia tahu kapan dan seperti apa tindakan yang mesti diambil. Apakah pemain tersebut mengejar musuh, menutup ruang, atau diam di posisi (hold). Sedangkan rating yang rendah akan membuat pemain telat serta kebingungan dalam melakukan koordinasi pertahanan.
Positioning lebih menyesuaikan posisi pemain terhadap taktik yang diterapkan, Sedangkan off the ball membuat pemain bergerak bebas tak terduga mencari celah untuk membuat ancaman bagi musuh.
Atribut ini diperlukan oleh pemain yang memiliki tugas untuk disiplin menjaga pertahanan. Membuat pertahanan menjadi lebih solid. Dengan tambahan marking dan tackling yang bagus, pemain akan menjadi tembok besar bagi pertahanan tim.
Atribut ini penting untuk semua pemain bertahan.
Posting Komentar
Posting Komentar