Mengenal Match Engine
Match engine adalah mesin yang meng-simulasikan pertandingan pada game Football Manager. Mesin ini berkerja menggunakan algoritma khusus untuk mengolah/memproses segala input yang masuk lalu menghasilkan jalannya pertandingan selayaknya pada dunia nyata. Input-input yang dimaksud adalah peraturan pertandingan sepak bola itu sendiri (seperti offside, waktu pertandingan, freekick, dst). Lalu ada skill individu pemain, taktik tim serta faktor lainnya. dari input-input tadi, diterjemahkan menjadi sebuah gerakan seorang pemain.
Perlu diingat bahwa faktor skill individu pemain saja sudah sangat kompleks. Meliputi atribut, trait, kondisi medis, moral, dan lain-lain. Faktor-faktor ini kemudian dicocokkan dengan taktik yang dijalankan, seperti peran dan posisi. Tentu akan menghasilkan kemungkinan hasil yang sangat banyak.
Balik lagi ke ME, ME ini akan mengolah jalannya sebuah pertandingan pada momen momen yang sangat spesifik. Misal saat pemain gelandang sedang menggiring bola lalu dihadang oleh musuh. ME akan mengolah segala faktor sehingga nantinya si pemain akan menentukan akan terus menggiring menjauh, melakukan passing, atau menggocek si lawan. Tiap momen spesifik ini terus berkesinambungan menghasilkan match full selama 90 menit, termasuk jika ada tambahan waktu.
Apakah Match Engine jahat?
Ini pernyataan yang cukup konyol sih, meskipun sekilas memang seperti itu. Beberapa kali juga saya menjadi korban, heheu.
Sering kali Gamer Football manager mengalami ketidakadilan ME ketika timnya melakukan shot hampir tiap menit, namun kalah oleh tim yang hanya sekali shot langsung masuk gawang. Sering kali gamer FM menyebut kutukan Football Manager ini dengan istilah 'FMed' (ed adalah kata kerja objek seperti kicked=terdepak, artinya kurang lebih ter-FM-kan).
Apa yang saya percaya adalah ME memiliki game balance sebagaimana algoritma game-game strategy pada umumnya. ME mempertahankan prinsip "bola itu bundar". Dimana setiap tim memiliki kemungkinan untuk mengalahkan tim apapun selama ia memainkan kartu yang tepat. Tim tim elit dengan pemain berskill tinggi tentunya memiliki kemungkinan menang lebih mudah, namun tetap memiliki celah untuk dimanfaatkan tim kecil mengalahkan mereka.
Saya rasa kutukan FM ini sering terjadi dengan sebuah pola umum. Dimana seorang Koc merasa timnya superior melakukan serangan sejak awal, lalu segala serangannya mengalami kebuntuan, akhirnya malah memilih dengan meningkatkan daya serang. Padahal kondisi ini lah yang ditunggu oleh musuh. Dengan membuat lawannya 'terlena' pada penyerangan sehingga meninggalkan celah di belakang yang dapat ditembus dalam sekali sergapan.
Match Engine Masih belum sempurna
Setiap rilis versi baru, Developer game FM selalu mengatakan ME telah diperbaiki. Yang artinya ME yang sekarang pun masih jauh dari kata sempurna. Ada beberapa poin perubahan spesifik pada ME yang membuat gaya bermain di setiap versi jadi berbeda. Contohnya FM20 dikuasai tim yang bermain dengan spam crossing; lalu di FM21 4231 gegenpress menjadi primadona, di FM22 stamina di nerf sehingga gegenpress cepat loyo; di FM22 juga ada role Wide Centerback yang sangat overpower karena musuh seperti tidak mampu menanggapi. Tentunya Developer sebisa mungkin membuat game menjadi se-seimbang mungkin sehingga akan terjadi prinsip 'bola itu bundar' apapun bisa terjadi di dalam game ini.
Penerapan Taktik nyata pada Match Engine.
Pada intinya developer berusaha membuat ME mampu menerapkan sedekat mungkin dengan taktik di dunia nyata, khusunya secara instruksi yang spesifik. Yang perlu digaris bawahi adalah tidak semua bahasa taktik di FM sama dengan bahasa taktik di dunia nyata.
Pengalaman saya ketika saya mencoba mereplika peran Libero seperti era keemasannya, ternyata tidak semudah mengklik 'role libero'. perlu modifikasi khusus untuk meraciknya semirip mungkin. Yang saya tahu, peran Libero membutuhkan space di depannya untuk dribbling dan penetrasi. Namun FM secara default meletakkan libero pada konsep catnaccio yang bermain lowblock, yang membuat pemain berkumpul di jantung pertahanan menutup space bagi si libero untuk berlari. Mungkin bisa dibilang kontradiksi, namun yang pasti pemain FM dituntut untuk memahami peran setiap pemainnya.
Kesimpulan
Singkatnya saya memahami permainan sepakbola adalah tentang aliran bola dan pemain yang dinamis, dengan tujuan akhir menjebloskan bola ke gawang musuh. Tektok sana tektok sini, lari sana lari sini, lalu ujungya mencetak gol. Ada faktor yang dikejar untuk mampu mengontrol dinamisme bola pada suatu match. faktor itu diantaranya kualitas individu, kesatuan taktik, antisipasi gerakan musuh, dll.
Sudut pandang itulah yang saya gunakan untuk memahami ME dan FM secara menyeluruh, karena Football Manager sejatinya adalah sebuah game, ada algoritma khusus yang perlu dipecahkan.
Perkembangan taktik di dunia nyata sangatlah dinamis, dan saya percaya developer game Football Manager pasti akan berusaha mengikutinya. Oleh karena itu sebagai gamer saya tinggal menikmati apa yang sudah ada di tiap versinya.
Posting Komentar
Posting Komentar